Bunuh diri adalah salah satu topik yang amat jarang diangkat
ke dalam karya televisi. 13 Reasons Why?
Termasuk salah satu serial televisi yang berani mengangkat kisah bunuh diri
lewat pendekatan remaja. Hasil adaptasi novel berjudul sama karya Jay Asher itu
disutradarai oleh nama-nama mentereng di Hollywood seperti Tom McCarthy yang
pernah menakhkodai Spotlight dan Greg
Arakki yang pernah menggarap Mysterious
Skin. Di kursi produser eksekutif, ada Selena Gomez dan produser kawakan
Steve Golin yang tangan dinginnya terlibat dalam produksi Spotlight, The Revenant dan
True Detective.
Clay Jensen (Dylan Minnette) mendapat paket berisi rekaman
suara Hannah Baker (Katharine Langford), teman sekolahnya yang baru saja
meninggal akibat bunuh diri. Rekaman tersebut berisi 13 alasan Hannah bunuh
diri. Clay harus menguak fakta tidak menyenangkan tentang teman-teman
sekolahnya sekaligus bertindak demi keadilan untuk Hannah. Clay juga terpaksa
menyembunyikan rekaman suara itu dari orang tuanya.
Tidak ada bunuh diri yang menyenangkan. Pesan tersebut
disisipkan sepanjang 13 episode 13
Reasons Why?. Hannah yang frustasi digambarkan sangat apik dengan tata rias
khas korban depresi. Tangisan-tangisan Hannah, keterkejutannya saat dikuntit,
hingga canda tawanya bersama Clay benar-benar merasuk ke dalam emosi penonton
namun tidak sampai masuk taraf lebay seperti sinetron-sinetron yang suka bicara
sendiri dan tangis buatan hasil olesan bawang.
Karakter yang konsisten adalah kunci dari kualitas semua
karya seni. 13 Reasons Why? Menampilkan
kekuatan tersebut pada tiap episodenya. Clay yang pendiam namun humoris, Hannah
yang depresif, Tony (Christian Navarro) yang selalu ingin membantu, hingga Zach
(Ross Butler) yang berhati baik namun kurang tegas terhadap keburukan di
sekitarnya. Tidak ada karakter yang terlalu menonjol dan dibuat bak dewa super
baik atau iblis ekstra jahat. Semuanya wajar dan realistis. Sejahat-jahatnya
Justin Foley (Brandon Flynn), dia masih sangat peduli terhadap sang kekasih dan
membelanya saat ia disakiti. Clay juga bukan anak baik yang selalu patuh
terhadap orangtuanya, meski dia yang paling getol membela Hannah pasca
kematiannya. Berbeda dengan sinetron Indonesia yang hanya bisa menampilkan
ekspresi jahat pada karakter jahat, ekspresi baik pada karakter baik, atau
ekspresi kebelet pada karakter yang beser.
13 Reasons Why? Bisa
dikategorikan sebagai salah satu serial drama terbaik yang dipersembahkan
Netflix. Cukup banyak karya original Netflix yang berkualitas, 13 Reasons Why? masih bisa menonjol di antara karya-karya
tersebut. Seperti bibir di wajah Tukul Arwana, atau kelicikan di wajah Setya
Novanto. Keberanian 13 Reasons Why? patut
diacungi jempol dalam mengangkat isu-isu sensitif seperti bunuh diri, kehidupan
penyuka sesama jenis, sampai kekerasan dalam rumah tangga. Aktor dan aktris
yang beragam dan multi etnis juga termasuk salah satu kenggulan serial yang
dirilis pada 31 Maret 2017 itu. Bahkan, ada salah satu aktor keturunan
Indonesia yang cukup banyak berperan. Ross Butler, nama aktor tersebut,
memiliki darah Tionghoa Indonesia dari sang ibu. Butler menjadi salah satu
bukti jika keturunan Tionghoa Indonesia bisa berprestasi, tidak hanya mengumpat
dan menghujat seperti Gubernur DKI Jakarta yang baru saja kalah dalam pemilihan
umum.
13 Reasons Why? memang
bukan Master of None yang hadir
hampir tanpa celah dan menjadi serial masterpiece
dari Netflix. Namun, gabungan antara misteri dan drama yang mengikat emosi
penonton ditambah karakter yang konsisten serta realistis sudah cukup menjadi
bekal 13 Reasons Why? untuk dikenang
sebagai salah satu serial drama misteri remaja terbaik sepanjang masa.
setau saya ross butler itu keturunn malaysia singapore ya min..
BalasHapusUcapannya tak pantas sekali :( kalau bikin sinopsis ngga usah baper bawa" pemilu dong, sans aja kali
BalasHapusRoss Butler bukan keturunan Indo. Admin nya ini ga bener
BalasHapusKomentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusRoss Butler itu lahir di singapore, ibunya tionghoa-malaysia
BalasHapuswatchfreeto - Profound, moving, disturbing and massively important. Brilliant and devastating in equal measures. Caution, this is most definitely tough to watch, but do it. A fantastically well written and acted series. "13 Reasons Why" is a difficult, but an important...no...a necessary watch. A refreshing and unflinching look at taboo subjects that are rarely touched upon in mainstream media. Well done to all involved for handling the subjects so well.
BalasHapusSee more:
movies online for free full movies
insidious 3 full movie online free
the end of the f *** ing world 123movies
all the money in the world putlockers
KAGA USAH REVIEW FILM LU TONG , MAIN PETAK UMPET DULU AJA AMA ANAK ANAK LAIN , SEKOLAH YG BENER BARU REVIEW FILM
BalasHapus