3/15/2016

American Crime Season 2 Episode 7-10


Episode Seven

Adik Eric mencuri cat semprot dan melakukan vandalisme di sekolah. Taylor babak belur akibat pengeroyokoan yang dilakukan teman satu tim Eric. Dokumen kesehatan Anne bocor di internet. Taylor depresi dan mencuri senjata api di rumah pamannya.

Konflik sudah memasuki titik puncak. Kepadatan cerita jauh lebih baik dibanding episode-episode sebelumnya. Episode Seven memfokuskan diri pada penderitaan Taylor pasca semua tragedi yang menimpanya. Sosok Taylor semakin mengundang simpati penonton. Perilaku setiap karakter mengikat emosi penonton pada sebagian besar adegan.

Episode Seven memberi contoh tentang kengenesan seorang jomlo. Namun, kengenesan itu diakibatkan oleh peristiwa ketika sang tokoh masih berpasangan dengan seseorang. Hanya jomlo sejati yang bisa merasakan penderitaan jomlo lain, karena itulah saya paham betapa sakitnya hati Taylor yang jomlo dan tidak punya kawan yang bisa melindunginya. Adegan ketika Taylor sedang berhalusinasi di tengah hutan menyadarkan para jomlo mengenai pentingnya mencurahkan isi hati pada orang terdekat. Termasuk kepada sesama jomlo. Karena jomlo yang bersatu bisa mengubah dunia.


Episode Eight

Taylor ditahan atas tuduhan penembakan di Leyland. Seluruh anggota tim basket berkabung atas kematian Wes. Putri Dan Sullivan (Sky Azure van Vliet), mengakui perbuatannya dan dihukum oleh sang ayah. Sebastian (Richard Cabral) mendatangi Anne dan menjelaskan maksud kedatangannya.

Tak seperti episode-episode sebelumnya, pada Episode Eight tampak beberapa video wawancara dengan berbagai latar belakang. Keberadaan video itu bertujuan untuk mendukung cerita karena semua narasumbernya adalah orang-orang yang pernah bersinggungan langsung dalam kasus penembakan di sekolah, bullying, dan kekerasan terhadap minoritas. Namun, video tersebut masih terasa kurang menyatu dengan isi cerita dan membuat penonton kurang bisa menikmati dan merasakan emosi dalam episode kedelapan ini. Walau memiliki kekurangan pada aspek emosi, sebagai episode yang sudah mendekati akhir serial, Episode Eight menawarkan konklusi yang menarik dan tidak monoton.


Bicara soal minoritas, bagi saya, kaum jomlo sudah menjadi minoritas di tengah maraknya muda-mudi yang berpacaran dan menikah. Kini seorang jomlo bagaikan lansia yang sanggup bermain sepak bola selama 90 menit. Sangat sedikit jumlahnya. Bahkan, menurut prediksi saya, jomlo bisa saja punah seperti dinosaurus dan burung dodo. Jika jomlo sudah punah, saya yakin banyak museum yang tertarik untuk menyimpan koleksi yang berbau jomlo. Mie instan, tisu, serta air mata, misalnya. Bahkan, bisa saja ada museum yang mengabadikan fosil jomlo purbakala atau fosil homo jomblonicus.
 
Episode Nine

Sebastian membantu Anne dengan kemampuan teknologinya. Dixon disidang oleh Dinas Pendidikan. Steph Sullivan mendatangi kediaman Anne dan memohon untuk tidak mencatut nama anaknya pada kasus Taylor. Eric Tanner bertemu kembali dengan adik dan ibunya. Kevin bertengkar dengan rekan satu timnya.

American Crime akan memasuki episode pamungkasnya. Sebagian klimaks sudah mulai dimunculkan pada Episode Nine. Salah satunya adalah reaksi Chris Dixon, kepala sekolah negeri tempat Taylor belajar. Selain itu, beberapa masalah sudah sedikit menampakkan titik terang. Emosi penonton kembali digali saat adegan-adegan yang menampilkan setiap karakter dan kesedihannya masing-masing. Ekspresi sebagian besar tokohnya juga tidak terkesan berlebihan dan cukup mengundang simpati bagi penonton.

Episode kesembilan ini banyak membahas perjuangan orang tua yang membela sang anak meskipun anak itu bersalah. Ketika anak mencuri mangga, misalnya. Pasti ada sebagian orang tua yang membela lewat berbagai cara. Pura-pura tidak tahu, pura-pura berubah jadi pohon mangga, bahkan pura-pura berubah jadi mangga. Seperti kata pepatah, batu akik tidak jatuh jauh dari embannya, sesungguhnya sifat anak adalah cerminan sifat orang tua. Jika sang ayah adalah musisi sombong yang kini menjadi wakil walikota dengan Harley Davidson segudang dan cincin akik di sepuluh jari, hampir pasti buah hatinya menjadi pribadi yang sombong pula, dengan cincin akik di sepuluh jari, namun tanpa Harley Davidson karena kakinya masih terlalu pendek untuk menginjak rem motor Harley, kecuali dia mau dan mampu menaiki Harley tanpa menginjak rem. Semoga dia selamat walau tidak mengerem sama sekali.


Episode Ten

Setelah mengudara selama sepuluh pekan atau dua bulan lebih, American Crime musim kedua telah mencapai episode terakhir. Secara keseluruhan, season kedua lebih seru dan lebih “menyentil” dibanding musim pendahulunya. Keluarga, rasisme, kesetiaan, kejujuran, hingga institusi pendidikan dikritisi melalui peceritaan menarik diiringi karakter yang kuat dan naskah tajam.

Taylor memberi keputusan terkait persidangannya. Becca Sullivan, putri Dan Sullivan, ditangkap akibat kasus penjualan narkotika. Sebastian dikagetkan oleh peretas lain. Tante Leslie Graham, tante-tante kepala sekolah Leyland mengalami masa terberat dalam hidupnya. Kevin dipanggil oleh pihak kepolisian untuk dimintai keterangan.

Sebagai episode penutup, Episode Ten banyak diisi konklusi-konklusi cerita yang tidak terlalu mengejutkan namun tetap menarik untuk diikuti sampai tuntas. Hadirnya tokoh Sebastian terkesan sedikit dipaksakan demi akhir serial yang menakjubkan dan meninggalkan perasaan kurang ikhlas pada penonton. Seperti ketika seorang perempuan berpacaran dengan laki-laki tampan namun tidak tahu nama sang pria, karakter Sebastian mirip dengan peristiwa itu. Penonton hanya mengenal Sebastian pada sepertiga akhir serial tanpa mengenal sosoknya lebih dalam. Sebastian seolah menjadi kunci dari episode terakhir tanpa penokohan yang kuat. Walaupun agak kurang pada karakter Sebastian, episode pamungkas American Crime tetap wajib ditonton karena akhir yang menegangkan sekaligus melegakan seperti permen Stensils pelega tenggorokan.

Seberapa baikkah Anda? Pertanyaan itu memang amat susah untuk dijawab. Saya sendiri tidak bisa menjawab pertanyaan tersebut. Kalau boleh memilih, lebih baik saya diberi tanggung jawab untuk memakan petai dua kilogram setiap hari selama sebulan daripada harus menjawab pertanyaan di atas. American Crime Season 2 mengajak kita untuk merenungkan hidup dan mempertanyakan kebaikan sesama manusia karena terkadang sesuatu yang terlihat baik dari luar sebenarnya tidak baik jika dilihat lebih jeli. Seperti petai dua kilogram yang cukup nikmat tapi tidak baik untuk aroma mulut serta nafas konsumennya.

Share: 

0 komentar:

Posting Komentar